Renungan Hypnosis Massal: Kebohongan yang Diulang Terus-Menerus Bisa Diterima Sebagai Kebenaran

buku neo spiritual hypnotherapy

Cover Buku Neo Spiritual Hypnotherapy

“Pengulangan membuat sesuatu menjadi nyata. Adolf Hitler menulis dalam otobiografinya bahwa jika kebohongan diulangi secara terus-menerus, maka pikiran manusia akan mempercayainya. Kebohongan pun diterimanya sebagai kebenaran. Pengulangan adalah metode hypnosis. Apa yang diulangi secara terus-menerus itu akan terukir pada dirimu. Inilah yang menyebabkan ilusi dalam hidup.

“Industri periklanan sepenuhnya berlandaskan pengulangan. Para pemasang iklan mempercayai ilmu tersebut. Produsen rokok mengulangi terus menerus bahwa mereknyalah yang terbaik. Awalnya, barangkali Anda tidak percaya. Tetapi setelah diserang terus menerus dengan pengulangan, Anda akan luluh juga. Seberapa lama Anda dapat bertahan dan tidak mempercayai iklan yang membombardir mind Anda? Secara perlahan tapi pasti, anda mulai mempercayai iklan itu.

“Hitler: Adalah pengulangan yang membedakan kebenaran dari kepalsuan. (Sering kali) kepalsuan yang diulangi secara terus-menerus diterima sebagai kebenaran. Manusia bisa mempercayai apa saja. Ia bisa percaya pada kepalsuan. Ia bisa dibohongi dengan sangat mudah… ia dapat mempercayai apa saja yang diulangi secara terus-menerus!

“Tidak ada iklan interaktif. Setidaknya, hingga saat ini belum ada. Semua iklan bersifat satu arah. Ini pula yang membedakan seorang pemimpin sekte yang hendak mempengaruhi anggotanya dan seorang spiritualis yang justru berupaya untuk membuka wawasan siapa saja yang berhubungan dengannya dengan cara berdialog dan tanya jawab.

“Seorang spiritualis membuka diri untuk bertemu dan berdialog dengan siapa saja. Anda boleh berbeda pandangan dan pendapat dengannya. Ada boleh menerima dan boleh juga tidak menerimanya. Ia tidak terpengaruh oleh penerimaan dan penolakan kita.”  (Krishna, Anand. (2012). Neo Spiritual HYPNOTHERAPY, Seni Pemusatan Diri Untuk Bebas Dari Pengaruh Hipnosis Massal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

 

“Apakah kamu pernah memperhatikan bahwa iklan tidak pernah berargumentasi? Ia tidak berkepentingan dengan argumentasi. Seorang yang ingin mempengaruhimu tidak pernah berargumentasi. Ia akan membombardir dirimu secara halus dengan sugesti-sugesti yang diinginkannya. Karena, ketika orang berargumentasi denganmu, kau pasti akan membela diri. Kau akan menjawab argumentasinya. Jika seorang tidak berargumentasi denganmu tapi secara terus-menerus membombardir dirimu dengan sugesti-sugesti sesuai dengan keinginannya, kau akan mempercayai dia!

“Dalam sejarah modern, adalah Adolf Hitler (1889-1945) yang pertama kali menggunakan mind manipulation atau manipulasi pikiran sebagai senjata. Ibarat komputer, mind atau gugusan pikiran manusia dapat dimanipulasi, dapat di hack, bahkan dapat disusupi virus untuk merusak seluruh jaringannya.

“Banyak orang dapat dihipnosis di luar kemauan mereka. Beberapa di antara mereka dapat dibuat untuk melakukan apa saja, tergantung pada tingkat trans mereka dan kebolehan sang hypnosis. Dr. Jeremy Wheeler, Ahli Hipnoterapi/Hipnosis-Panggung. Kenyataannya adalah bahwa setiap hari kita mengalami keadaan-alami (yang menyerupai trans) dalam tahapan yang berbeda. Ini bukanlah khayalan, tapi fakta. Bukankan setiap hari kita menggunakan waktu kita untuk memikirkan berbagai macam rencana dan hasil dari perencanaan itu. Ketika terjadi pemusatan perhatian, pikiran atau kesadaran pada sesuatu, maka kita berada dalam suatu keadaan yang menyerupai trans.”  (Krishna, Anand. (2012). Neo Spiritual HYPNOTHERAPY, Seni Pemusatan Diri Untuk Bebas Dari Pengaruh Hipnosis Massal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

 

“Banyak kegiatan dalam keseharian hidup kita bersifat hipnotik. Ketika kita mengendarai mobil misalnya, seolah tidak sadar/tidak tahu, dan tiba-tiba sudah sampai ditujuan… Televisi sangat hipnotik, sebab itu disebut candu….atau, ketika kita sedang menonton film. Sebelum film dimulai, kita masih sepenuhnya sadar akan lingkungan dan teman di sebelah kita. Tetapi, begitu film dimulai apalagi jika film itu bagus dan menarik diperhatikan kita, maka kita seolah terputus dari lingkungan. Seluruh perhatian kita terpusat pada tayangan tersebut. Keadaan-keadaan sebagaimana dijelaskan diatas memang menciptakan keadaan alami yang mirip dengan trans. Tetapi ini bukanlah hypnosis yang sebenarnya. Hypnosis yang sebenarnya adalah ketika seorang hipnotis secara sengaja berusaha untuk mengubah keadaan subjeknya. Ia menarik seorang subjek dari keadaan alami yang menyerupai trans (termasuk kesadaran yang terpusatkan ketika kita sedang menonton televisi, mengendarai mobil, dsb) dan membawanya ke dalam lapisan kesadaran hipnotik, dimana ia dapat mempengaruhi pikiran dan perasaannya dengan memberi sugesti sesuai dengan pilihannya.”  (Krishna, Anand. (2012). Neo Spiritual HYPNOTHERAPY, Seni Pemusatan Diri Untuk Bebas Dari Pengaruh Hipnosis Massal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

One thought on “Renungan Hypnosis Massal: Kebohongan yang Diulang Terus-Menerus Bisa Diterima Sebagai Kebenaran

Leave a comment