Renungan Diri: Kita Semua Sudah Terpengaruh Hipnosis Massal? Meditasi Membebaskannya!

buku neo spiritual hypnotherapy

Cover Buku Neo Spiritual Hypnotherapy

“Kita semua sudah dalam keadaan ‘terpengaruh oleh hipnosis massal/kolektif’. Kita tidak mengenal ‘diri’ kita yang sesungguhnya. Sebab itu, kita pun tidak sadar akan potensi diri kita masing-masing. Maka, kita berbuat salah dan menjalani hidup yang tidak sesuai, tidak selaras dengan jati diri kita. Inilah penyebab kegagalan. Hal ini mesti diperbaiki. Salah satu cara untuk memperbaiki dirl adalah dengan hypnotherapy.

 

“Sebelum Meditasi Terjadi….

ada tarik-menarik energi di antara kita. Apa yang kita sebut persahabatan pun sesungguhnya bukan karena keselarasan kita dengan sahabat, tapi karena kita ingin saling mengisap energi.

“Itulah sebab persahabatan bisa berubah menjadi permusuhan. Sahabat sedekat apa pun bisa berubah menjadi musuh bebuyutan. Sinetron, film layar lebar, novel, cerpen, bahkan hidup kita penuh dengan cerita-cerita semacam itu…

“Kita boleh mengaku tidak lagi terpengaruh oleh tarik-menarik energi seperti itu. Kita boleh mengaku tidak terlibat dalam ‘pengisapan’ energi. Tapi, bisakah kita bergaul secara leluasa dengan orang yang tidak selalu setuju dengan kita? Bukankah kita Iebih mengapresiasi mereka yang selalu setuju dengan kita? Bukankah kita menganggap setiap orang yang tidak setuju dengan kita, berada di bawah kita, belum mencapai tingkat kesadaran, atau tingkat apa yang telah kita capai? Anggapan-anggapan seperti itu muncul karena kita masih menarik energi orang lain. Kita masih membutuhkan pengakuan dari orang lain.

 

“Tarik-Menarik Energi Teriadi Setiap Saat!

“Jika acara televisi lebih kuat daripada saya, maka saya pun tertarik pada acara tersebut. Kita boleh mengaku, ‘Saya tidak lagi diperbudak oleh televisi. Saya memilih sendiri tontonan saya, sesuai dengan keinginan saya sendiri.’ ]adi? Berarti: Diperbudak oleh keinginan dan keinginan itulah yang mendorong kita untuk menonton sesuai dengan yang kita inginkan. Sama saja. Kita menarik energi dari tontonan itu.

“Jika seorang guru yang berasal dari lereng Gunung Lawu terasa lebih menarik, maka kita meninggalkan tontonan kita dan menuju tempat sang guru, tak jadi soal betapapun susah untuk mencapai tempat itu.

“Ada objek di luar diri yang menarik kita dan ada ketertarikan di dalam diri kita, maka terjadilah interaksi. Tidak ada tontonan yang dapat memaksa kita untuk menontonnya jika tidak ada keinginan di dalam diri kita. Karena itu, para hipnotis dari James Braid hingga Milton Errickson dan Richard Bandler, semuanya mengatakan bahwa seorang tidak dapat dihipnosis di luar kemauannya.” (Krishna, Anand. (2012). Neo Spiritual HYPNOTHERAPY, Seni Pemusatan Diri Untuk Bebas Dari Pengaruh Hipnosis Massal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

 

“Para Pemasang lklan

“Tidak dapat memaksa kita untuk membeli sesuatu. Betul, tetapi seperti yang telah kita baca sebelumnya: Mereka membombardir kita dengan apa yang hendak mereka jual. Kita terpengaruh oleh serangan mereka karena kita masih berada pada tiga lapisan keadaan awal, jaagrat, swapna dan sushupti; beta, alpha, dan theta….

“Para pemasang iklan tidak dapat mempengaruhi kita dalam keadaan turiya, apalagi turiyatita. Seorang meditator tidak terpengaruh oleh serangan dari luar karena ia telah menemukan jati dirinya, dan sekarang ia tahu bagaimana secara terus-menerus memberdayakan dirinya tanpa tarik-menarik energi.

“Hypnotherapy dapat mengantar kita pada suatu keadaan di mana iklan dan pengulangan tidak lagi mempengaruhi kita. Tangan kita tidak akan secara otomatis masuk ke dalam kantong untuk mengeluarkan uang dan membeli produk yang diiklankan.

Meditasi membebaskan kita dari Pengaruh Hipnotis Masal.” (Krishna, Anand. (2012). Neo Spiritual HYPNOTHERAPY, Seni Pemusatan Diri Untuk Bebas Dari Pengaruh Hipnosis Massal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama) Link: http://www.booksindonesia.com

Leave a comment